LUWU UTARA - Banjir yang merendam sejumlah desa di beberapa kecamatan di Luwu Utara belum juga surut. Tanggul sungai yang jebol menjadi salah satu penyebab masuknya air ke rumah warga, ditambah curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir membuat pelbagai upaya yang dilakukan pemerintah juga turut terhambat.
Penyaluran bantuan menjadi salah satu solusi untuk meringankan beban warga yang terdampak. Seperti halnya yang turut dilakukan oleh Alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) Tahun 2003. Melalui Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli sebagai perwakilan dari Almamater Tantya Sudhirajati Program Alumni Akpol 2003 Peduli Bencana Luwu Utara menyasar warga yang terisolir akibat banjir.
"Program ini adalah gagasan dari rekan-rekan kami dari Alumni Akpol 2003 se-Indonesia yang tujuannya untuk berbagi kepada warga masyarakat yang sedang tertimpa bencana. Luwu utara sendiri saat ini terfokus pada bencana banjir di beberapa titik yang penyebabnya adalah jebolnya sungai dan pendangkalan usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Semoga berkah bagi semuanya dan kita berharap bencana ini bisa segera berakhir, " Ucap AKBP Muh. Husni.
Abidin, Kepala Desa Beringin jaya yang menerima bantuan secara simbolis mengapresiasi kepedulian polri kepada warganya yang tertimpa musibah.
"Terima kasih pak kapolres dan rekan-rekan seangkatan. Bantuan ini memperlihatkan kepada kami bahwa banyak yang peduli dan membuat kami tidak patah semangat dalam menghadapi setiap musibah yang terjadi, " ungkapnya. (*)