LUWU UTARA - Cenning Luwu Andi Sitti Huzaimah Mackulau Opu Daeng Ri Pajung sematkan Pin Kedatuan Luwu kepada Kapolres Luwu Utara AKBP Muh. Husni Ramli dan Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara Ny Wati Husni. Penyematan dilakukan di Istana Kedatuan Luwu Palopo, Rabu (17/1/2024) disaksikan dewan adat 12 dan pejabat utama Polres Luwu Utara.
Sebagai perkenalan, perwira dua melati itu memohon doa restu agar penugasannya di tana Luwu khususnya di bumi lamaranginang mendapatkan berkah serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal seperti yang diharapkan masyarakat dalam mendapatkan jaminan keamanan.
Baca juga:
Baharkam Polri Evaluasi Penanganan Pandemi
|
Tidak hanya itu, ia juga berharap kunjungan perdananya di istana membawa hal baik kepada seluruh personil baik TNI-Polri yang bertugas untuk mengamankan jalannya Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
"Kami mohon ijin untuk melaksanakan tugas di luwu utara sebagai bagian dari pajung ri luwu. Mohon bimbingan dan petunjuk agar kami dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai anggota polri. Perintah ke luwu utara ini juga berkah karna kami pulang kampung dan akhirnya bisa bertemu silsilah leluhur, " ungkap Husni.
Sementara itu, Cenning Luwu yang di wakili Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu To Sattia Raja menyampaikan harapan dari pihak istana agar hubungan antara luwu utara dan istana kedatuan bisa panjang dan langgeng.
"harapan dari istana kedatuan luwu agar kehadiran ananda di luwu utara dapat memberikan kami keamanan dan kenyamanan. Dan seperti makna dari pajung ri Luwu agar empat komponen pemerintah maupun aparat penegak hukum di tana Luwu diharapkan senantiasa menjunjung sinergitas dalam melayani masyarakat seperti simbol payung yang berarti melindungi, " terangnya.
Penyematan pin kedatuan sendiri atau dalam bahasa adat disebut Mappaisseng Ale/Mappesabbi (memperkenalkan diri dan memohon restu) merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan pihak istana kepada pejabat yang baru saja menginjakkan kaki di tana Luwu.
Pin yang disematkan bermakna bahwa pejabat yang dimaksud secara resmi telah bergabung dalam keluarga besar wija to luwu. Dua hari sebelumnya, pria kelahiran asli butta panrita Lopi bulukumba itu juga mappatabe atau meminta ijin ke makam datuk pattimang di desa pattimang kecamatan Malangke. (*)